Kabar sedih menimpa 221.000 calon jemaah haji Indonesia karena Menteri Agama memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan ibadah haji 2020 berkaitan dengan pandemi COVID 19 atau virus corona. Namun, buat teman-teman umat Islam yang belum haji, tetaplah melakukan pendaftaran haji.
![]() |
Image by ahmad odien from Pixabay |
Pandemi ini memang membuat semuanya serba sulit. Pemberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) menyebabkan masyarakat, termasuk panitia pelaksanaan ibadah haji, tidak bisa melakukan berbagai kegiatan. PSBB tidak dilakukan serentak. Tapi untuk pendaftaran haji seharusnya masih bisa jika bank tetap buka dengan mengikuti protokol COVID 19.
Per hari ini tanggal 8 Juni 2020 ada pemerintah daerah yang sudah mengakhiri PSBB, tapi ada yang terus memperpanjangnya. Yang sudah mengakhiri seperti Jakarta, bahkan tidak langsung melonggarkan semua kegiatan melainkan memberlakukan masa transisi.
Misalkan panitia pelaksanaan haji tetap mulai bergerak sekarang, berarti hanya ada waktu yang sangat sempit sekali untuk melakukan persiapan. Apa lagi pemerintah Arab Saudi juga bersikap sangat berhati-hati sehingga belum memberikan kepastian kapan Mekah dan Madinah dibuka. Sulit membayangkan sejuta manusia bisa saling menjaga jarak tanpa diawasi selama lebih dari sebulan. Keadaan ini tentu membuat calon jemaah haji sangat sedih mengingat masa tunggu dimulai sejak pendaftaran haji yang sudah sekian lama, sekitar 11-39 tahun.
Selanjutnya bagaimana? Belum ada kepastian lagi. Virus ini tidak bisa diberi batas waktu. Kabarnya, buat yang sudah telanjur melunasi biaya pelaksanaan haji akan mendapat prioritas berangkat tahun 2021. Tapi mereka juga diberi opsi untuk menarik kembali. Selebihnya juga akan tetap berangkat jika tidak berubah pikiran. Sedangkan untuk calon jemaah yang rencananya memang akan berangkat 2021, kabarnya akan diberangkatkan bersamaan pula. Tapi itu juga perlu dipantau lagi terkait kuota yang bisa ditampung oleh pemerintah Arab Saudi pada tahun 2021 kelak.
Namun begitu untuk menyempurnakan rukun Islam, jika uang telah terkumpul, tetaplah melakukan pendaftaran haji. Mengapa begitu?
1. Supaya uang tidak habis karena hal-hal yang tidak jelas bekasnya. Dengan tabungan minimal 25 juta rupiah, umat Islam Indonesia sudah bisa melakukan pendaftaran haji untuk mendapatkan nomor porsi haji atau antrian. Dengan nomor tersebut calon jemaah haji bisa memantau kapan bisa berangkat di website Kementrian Agama.
2. Masa tunggu yang sangat lama sekitar 11-39 tahun untuk haji reguler sejak pendaftaran haji. Jadi prioritaskan untuk membuka tabungan haji, paling tidak sampai tercapai 25 juta rupiah dulu untuk mendapatkan porsi haji. Setelah berhasil mendapatkan porsi haji, barulah menabung untuk hal lain atau menggunakan uang ekstra untuk sedikit bersenang-senang sambil menunggu saatnya bisa berangkat ke Tanah Suci. Maju mundurnya antrian kita tergantung takdir Allah SWT. Bisa saja antrian kita maju setahun jika pemerintah Indonesia berhasil melakukan negosiasi penambahan kuota dengan pemerintah Arab Saudi. Bisa mundur jika ada wabah seperti sekarang ini. Jadi berdoalah yang khusyu’ semoga kuota bertambah dan antrian bisa maju terus.
Nah, jika menunda pendaftaran haji gara-gara pandemi, bukan jaminan berangkat haji yang diperoleh tapi malah tambah mundur lagi kesempatan untuk naik haji karena makin lama antrian makin panjang. Pandemi ini entah kapan berakhir. Tapi jika Allah menghendaki kita bisa hidup lama, kita mungkin tak akan punya waktu 20 tahun untuk menunggu antrian jika baru melakukan pendaftaran haji di usia 70 tahun. Karena itu, jangan tunda pendaftaran haji.
Pandemi ini juga membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Bukankah lebih baik tabungannya buat makan dulu? Betul. Islam sama sekali tidak akan memberatkan umatnya. Haji itu hanya wajib bagi yang mampu.
21 Komentar
Semoga Allah takdirkan kami sekeluarga berhaji, setiap dengar haji rasanya ikut berdebar. Semoga penantian semua jamaah tahun ini terbayar mabrur tahun depan. ^^
BalasHapussemoga pandemi ini segera berlalu ya mbak jadi teman2 yang akan melakukan ibadah haji bisa di lancarkan dan di segerakan
BalasHapusSemoga semua orang yang ingin berangkat haji dan mampu dapat berangkat yah kak. Sedih banget pasti kebayang kecewanya waktu tahun ini diumumkan keberangkatan haji dibatalkan. Tapi semuanya pasti ada hikhmahnya yah kak
BalasHapusIya sedih banget melihat tahun ini jamaah haji Indonesia gak bisa berangkat. Tapi, apa mungkin diberangkatkan di tahun yang sama dengan yang punya jatah tahun 2021. Mengingat jamaah haji kita kan jumlahnya besar banget. Ya apapun itu, saya juga setuju untuk tetap aja mendaftar dan melunaskan. Insya Allah akan tetap ada rezekinya
BalasHapusUsaha dulu daftar ya, Mbak karena masa tunggu di negara kita lama untuk haji reguler
BalasHapusMemang sedih ketika mendengar ibadah Haji untuk tahun ini ditiadakan. Kebayang antriannya jadi semakin panjang. Tetapi demi kesehatan bersama, memang sebaiknya ibadahnya ditunda dulu ya...
BalasHapusSetuju sekali mba..meski pandemi begini, sebaiknya tetap prioritaskan untuk mendaftar haji lalu berserah pada Allah setelah berupaya maksimal.
BalasHapusBenar sekali ya mba. Jika sudah memiliki dana minimal untuk mendaftar haji, niatan baik untuk beribadah Insya Allah akan dimudahkan segala jalan menuju ke sana ya.
BalasHapusSepakat mba untuk sebaiknya mulai dengan mendaftar haji dulu. InsyaAllah Allah mampukan
BalasHapusKalau dipikir bener juga mbak kalau uangnya sudah ada tetap melakukan penaftaran aja supaya gak habis begitu aja. Siapa tau bisa lebih cepat nanti keberangkatannya. Adikku juga harusnya berangkat tahun ini nih
BalasHapusSedih ya 2020 semuanya jadi tertahan
BalasHapusTetapi saya percaya semua ada hikmahnya
Temanku juga batal haji tapi dia bersyukur bisa mengasuh anaknya lebih lama
semoga pandemi cepat berlalu ya. bisa dilancarkan ibadahnya ke tanah suci. aku jadi pengen daftar juga nih...
BalasHapusSetuju banget, kak.
BalasHapusInvestasi terbaik sebagai hamba Allah.
Hingga saatnya tiba..kita bisa beribadah ke Baitullah, minimal satu kali sepanjang hidup.
Alhamdulillah kalau bisa lebih.
Tetap menabung untuk berangkat haji. Setidaknya ada usaha dan niat yang tetap dilakukan. Menggenapkan rukun Islam yang kelima.
BalasHapusIya ya, walopun dibatalkan tahun ini, yang uah niat mendingan tetep daftar. Toh mungkin tahun depan mungkin sudah jalan lagi. Biar uangnya gak habis, dan kita tetep dapet nomor antri. Kalo nanti-nanti, makin jauh nomor antrinya.
BalasHapusIya ya mbak tahun ini ditiadakan. Semoga tahun berikutnya bisa ya mbak, soalnya harus ngantri cukup lama ya. Lebih baik daftar sekarang mungkin di tahun berikutnya bisa ikut ya mbak.
BalasHapusMasih buka, Mbak. Minggu-minggu kemarin aku dapat pemberitahuan dari bank, kalau pendaftaran haji masih tetap jalan sekaligus dilampirkan simulasi pembayarannya. Bahkan ditawarkan cicilan tanpa DP lho, Mbak. Semakin dipermudah, ya, jalan ke rumah Allah.
BalasHapusYa Allah semoga pandemi lekas berlalu, dan keadaan kembali semula aamiin.
BalasHapusSemangat untuk mendaftar, tidak mengapa jadi mendaftar dulu ya mba.
Mamaku salah satu yg sedih dan kecewa tahun ini krn gak jadi berangkat ke tanah suci... :(
BalasHapusI guess we can still register until we can get some assurance that the process will start again
BalasHapusMasa tunggunya ya alloh, panjaang sekali. Kalau dapatnya yg 39 tahun, itu ibarat masih bayi udah didaftarin haji ya, mbak. :D Semoga wabah ini cepat berlaluu.
BalasHapusSemua komentar dimoderasi. Terima kasih.